Akhlak Karimah Adalah Sifat Orang Yang Rajin Shalat
♥ =Akhlak Karimah Adalah Sifat Orang Yang Rajin Shalat= ♥
♥ =-----------------------------------------------------------------= ♥
Akhlakul karimahSeorang muslim yang rajin shalat harus memiliki akhlak
mulia. la harus berinteraksi dengan orang lain secara baik, lembut,
penuh toleransi dan memiliki sifat terpuji, menjadi laksana bunga yang
mekar indah menawan, lembut dan tunduk tawadhu. Lemah lembut dan tutur
kata manis dan benar adalah buah dari akhlak karimah, ucapan kasar dan
suka mencaci adalah tanda akhlak tercela. Akhlak karimah mendatangkan
rasa saling cinta, kasih sayang dan eratnya persaudaraan sedang akhlak
tercela mengakibatkan permusuhan, kedengkian dan kerenggangan hubungan.
Keutamaan akhlak karimah dalam agama sangatlah jelas. Allah Ta'ala
telah memuji Nabi-Nya dengan sifat yang wajib dimiliki oleh setiap
muslim ini, "Dan sesungguhnya engkau berada dalam akhlak yang agung."
Rasulullah Saw telah menegaskan:
أكثر ما يدخل النّاس الجنّة تقوى الله وحسن الخلق
"Amal yang paling banyak memasukkan manusia ke surga ialah taqwa kepada Allah dan akhlak karimah". (HR. At-Tirmidzi[4:363])
Usamah RA bercerita, "Kami berkata, "Ya Rasulullah, apa yang terbaik yang dimiliki manusia?" Beliau menjawab,
إنّما بعثت لأتمّم مكارم الأخلاق
"Akhlak terpuji". (HR. IbnuMajah [2:1137]).
Rasulullah Saw bersabda;
"Aku diutus tidak lain untuk menyempurnakan akhlak karimah". (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad [247] dan lainnya)
Rasulullah Saw sering mengadu dan berbisik kepada Allah seraya meminta
agar dianugerahi akhlak karimah. Di dalam do'anya beliau membaca:
اللّهمّ حسّن خلقي وخلقي
"Ya Allah, indahkanlah bentuk fisik dan akhlakku". (HR. Ahmad [1:403], Abu Ya’la [9:9], dan Ibnu Hibban[3:239])
Juga beliau mengucap: "Ya Allah,hindarkanlah aku dari akhlak tercela".
(HR. Tirmidzi [5:575], dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya [3:240])
AllahAzza wa Jalla memperkenankan do'a beliau sebagai realisasi dari
janji-Nya, "Berdo'alah kepada-Ku, pasti Aku akan
memperkenankan(do'a)-mu". (QS. Al-Mu'min [40]: 60).
LaluAllah menurunkan Al-Qur'an kepadanya dan mendidiknya dengan adab mulia sehingga Al-Qur'an menjadi akhlak beliau.
Sa'adbin Hisyam bertutur, "Saya telah menjumpai sayidah Aisyah RA dan
menanyakan tentang akhlak Rasulullah Saw. la menjawab, "Tiadakah engkau
membaca Al-Qur'an?" "Ya", jawab saya. "Akhlak Rasulullah itu adalah
Al-Qur'an", tutur Aisyah.
AllahTa'ala telah mendidik beliau dengan Al-Qur'an melalui ayat berikut:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf,
serta berpalinglah dari orang-orang bodoh." (QS. Al-A'raf [7]: 199)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي
الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Sesungguhnya Allah
menyuruh berbuat adil, ihsan, dan memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan …"(QS. An-Nahl
[16]:90).
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
"Tetapiorang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." (QS. Asy-Syura [42]:
43)
فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"…maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang berbuat baik (Ihsan)". (QS. Al-Ma' idah [5]:
13)
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْوَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?…" (QS. An-Nur [24]: 22)
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ
حَمِيمٌ
"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah
(kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba tiba orang yang
antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman
sangat setia." (QS. Fushshilat [41 ]: 34)
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan
(ihsan)." (QS. Ali Imran [3]:134)
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
"Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
(bodoh) menyapa mereka,mereka mengucapkan kata-kata yang baik". (QS.
Al-Furqan [25]: 63)
Lawannya adalah akhlak tercela,
seperti berperilaku dan berkata-kata kasar dan buruk. Dalam serangkaian
hadits, telah disebutkan, diantaranya:
Pesan
Rasulullah Saw kepada Ummil-mukminin Aisyah ra, "Hendaklah engkau lemah
lembut, jangankasar dan kotor ucapan". (HR. Al-Bukhari [10:452], dan
Muslim[4:1707])
"Sesungguhnya Allah membenci orang
yang kasar lagi buruk ucapan". (Hadits Shahih R.lbnuHibban [12:506], dan
Thabarani dalam Al-Kabir [1:166])
Juga sabda
beliau: "Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang kasar dan, keras,
menentang penuh kesombongan,yang suka teriak di pasar, mengenal perkara
dunia namun bodoh tentang masalah akhirat". (HR. Al-Baihaqi (10:194),
dan Ibnu Hibbandalam Shahihnya)
SahabatAnas bin Malik RA berkata, "Nabi Saw itu bukan seorang pencaci dan tidak kasar". (HR. Bukhari dan lainnya)
Salah satu akhlak buruk dan fanatik yang tercela ialah memusuhi orang
beriman sebagaisaudara satu aqidah hanya karena beda pendapat atau
mazhab dalam fiqih. Lebihdari itu ia menyuruh orang lain agar
menjauhinya dan melarang membaca tulisannya dengan dalih tidak boleh
berteman dengan ahli bid'ah. Ashabiyah(fanatisme) yang mengandung
permusuhan ini menunjukkan bahwa pelakunya kurang ilmu. Karena alasan
yang dikemukakannya itu merupakan argumentasi orang yang tidak mampu
menghadapi orang yang memiliki hujah dan argumentasi, sama dengan yang
diperbuat oleh orang yang tidak mampu membantah dan menjelaskan dengan
argumentasi kebid'ahan pelaku bid'ah atau kesalahan orang yang salah.
Karena ketidakmampuannya, maka ia mengambil sikap fanatik tercela dan
bersikap kasar.
Bergauldengan pelaku bid'ah dan
penganut kesesatan untuk membantah dah meluruskan mereka telah
dicontohkan oleh para Nabi sesuai perintah Allah:
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
"…Katakanlah, datangkanlah burhan (bukti kebenaranMu jika kamu orang-orang yangbenar." (QS. Al-Baqarah [2]: 111)
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ
وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ
بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah(manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk".
(QS. An-Nahl [16:125)
"Mereka berkata, "Hai
Nuh,engkau telah berbantah-bantahan dengan kami dan kamu telah
memperpanjang bantahanmu terhadap kami..." (QS. Hud [11]: 32)
Kami katakan bahwa menyeru agar menjauhi pelaku bid'ah adalah penyakit
bahaya yang bertentangan dengan hidayah Rasulullah Saw, karena beliau
mengingatkan;
"Tidaklah halal bagi seorang laki-laki
meninggalkan (menjauhi) saudaranya lebih dari tiga malam. Keduanya
berjumpa namun yang ini berpaling dan yang itu juga berpaling.Yang
terbaik dari keduanya adalah yang mengawali mengucap salam".
(HR.Al-Bukhari [10:492], dan Muslim [4:1984])
Denganmenjauhi atau meninggalkannya, maka tertutuplah kemungkinan untuk
berdiskusidan berdialog yang dengannya akan didapat kepuasan terhadap
argumentasi.
Penulismemohon kepada Allah Azza
wajalla, semoga Allah membaguskan akhlak kita,memelihara lidah kita dari
kata-kata kotor dan buruk, dan semoga membimbing kita kepada kebenaran
serta menghindarkan kita dari buruknya pertentangan,' ashabiyah dan
bersikukuh dalam kebathilan. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Dekat.
oleh : ANNAJIYAH
assalamulaikum,di mana nak dapatkan sound background blog ini?makaseh...
ReplyDelete