Sunday, April 28, 2013

Sikap Ghuluw Pada Sebagian Orang Yang Mengaku Pengikut Madzhab Hanbali

Sikap Ghuluww/Melampaui Batas Pada Sebagian Orang Yang Mengaku Pengikut Madzhab Hanbali (Para Pendahulu Kaum Wahhabiyyah)

Mereka dinamakan Hanabilah karena berafiliasi kepada Imam Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal as-Syaibani (w. 241 H), salah seorang ulama mujtahid terkemuka, terkenal dengan kezuhudan dan kawara'annya, selalu menjaga jarak dengan para penguasa dan hanya menyibukkan diri dengan ilmu agama, meski kesulitan ekonomi melilit –semoga Allah merahmati dan meridlainya-.

Imam Ahmad diberikan ujian dengan banyaknya orang yang berafiliasi kepada beliau, sebagaimana Imam Ja'far as-Shadiq diuji dengan banyak orang yang berafiliasi kepadanya, juga sebagaimana beberapa ulama lainnya diuji dengan murid-murid mereka yang menyimpang, menambah-nambah pada pendapat mereka hal-hal yang sebetulnya jauh di luar pendapat mereka itu, dan berbohong dengan mengatasnamakan mereka.

Menutup Aurat



حِيْـنَمَا يَمْتَلِئُ السُّوْقُ بِأَنْوَاعِ الْبَـنَاطِيْلِ وَالتَّـنَانِيْرِ الْقَصِيْرَةِ وَالْمَلاَبِس الْعَارِيَة
Hiinamaa yamtali`u as-suuqu bi anwaa'i al-banaathiil wa at-tanaaniir al-qoshiiroh wa al-malaabiis al-'aariyah..

Ketika pasar dipenuhi dengan berbagai jenis celana dan rok mini serta pakaian2 "You Can See" ..

يُـقَلِّبُ الشَّيْطَانُ فِكْرِي وَ يَقُوْلُ: كُلُّ الْفَتَيَاتِ يَفْعَلْنَ هَذَا إِلاَّ أَنْتِ ..!!؟
Yuqollibu asy-syaithoonu fikrii wa yaquul: "Kullu al-fatayaat yaf'al-na Haadzaa illa anti..!"

Saturday, April 27, 2013

INDIKATOR ALIRAN ATAU FAHAM DISEBUT SESAT DAN MENYESATKAN

INDIKATOR ALIRAN ATAU FAHAM DISEBUT SESAT DAN MENYESATKAN

Cukup Sebagai bukti akhir-akhir ini marak sekali munculnya aliran-aliran islam yang meresahkan masyarakat setempat di berbagai daerah serta sesat dan menyesatkan.
Lihat Selengkapnya Klik disini : http://www.facebook.com/sholeh.punya/posts/298488373590220?ref=notif&notif_t=like

Bahkan mereka ada yang mengklaim bahwa aliran merekalah yang paling lurus dan paling berhak menyandang status islam, yang pada ujungnya mereka berani memusyriqkan atau mengkafirkan aliran lain yang tidak sepaham dengan mereka.
Oleh sebab itu Agar tidak ikut terserat dan bisa berhati-hati jika mendengar atau menerima tawaran untuk mengikuti aliran tertentu, saya dan segenap Tim Aswaja Nu Center Kab. Ngawi ((ASNUTER)) Klik : http://asnuter-ngawi.blogspot.com/ memberi panduan untuk mengidentifikasi atau batasan sebuah aliran atau faham tersebut dikatakan sesat.

Sholat ala Aswaja

Bismillah…
Siapakah Orang-Orang Kafir yang Tidak Boleh Kita Menyerupainya?
Orang-orang kafir yang tidak boleh kita menyerupainya meliputi ahlul kitab (Yahudi dan Nashara) dan orang-orang kafir lainnya.
Dari artikel Bahaya Menyerupai Orang Kafir — Muslim.Or.Id by null (Wahabi)

Agar shalat kita mengikuti sifat shalat nabi, maka imam-imam ahlusunnah (4 Madzab) telah menyusun kitab-kitab fiqh shalat, dalam kitab2 tersebut telah dibahas dengan lengkap mengenai rukun shalat(juga rukun tiap-tiap rukun shalat tersebut), syarat syahnya shalat , sunah-sunah dalam shalat dsb.. dengan dalil-dalil dan hujjah yg shahih.
Fiqh Shalat inilah yg dipegang dan dipelihara oleh ulama-ulama ahlusunnah dan umat muslim diseluruh dunia. Kebanyakan muslimin sekarang tidak tahu mana yang rukun wajib dalam shalat dan mana yang sunah (tidak wajib) dalam shalat.
Musuh-musuh islam dengan berkedok islam/salafy/ahlusunnah telah menyesatkan umat ini dengan membuat cara-cara shalat dengan membuat dusta dengan dalil-dalil yang tidak lengkap. Diantara buku-buku yang menyesatkan ini adalah buku dengn judul sifat shalat nabi yang ditulis oleh syaikh nashiruddin Albany, seorang syaikh dari sekte wahabi yang sering mengaku-ngaku dengan nama salafy/darul hadits dsb.
Adapun rukun shalat menurut imam ahlusunnah akan dijelaskan secara singkat
dibawah ini :

Thursday, April 25, 2013

ANTARA PEKAN MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB DAN MAULID NABI MUHAMMAD BIN ABDULLOH



Fatwa Ulama Wahhabi memang serba spektakuler, bukan cuma menimbulkan perdebatan, akan tetapi juga memunculkan perselisihan. Bagaimana tidak, ulama saudi yang dengan gigih mati-matian disertai dengan teriakan sekuat Urat leher mensesatkan kaum muslimin yang mengadakan Maulid Nabi Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam- sementara Pengada'an Pekan Bin Wahhab- tidak di anggapnya sebagai Kesesatan. dan di anggapnya sebagai kebaikan yang bermaslahat dan manfa'at.

Isi Fatwa : Tanpa pemotongan atau pemenggalan.

سئل الشيخ العثيمين رحمة الله تعالى عن الفرق بين ما يسمى بأسبوع الشيخ محمد بن عبد الوهاب رحمة الله والاحتفال بالمولد النبوي حيث ينكرعلى من فعل الثاني دون الأول

:فأجاب
الفرق بينهما حسب علمنا من وجهين
الأول: إن أسبوع محمد بن عبد الوهاب رحمة الله تعالى لم يتخذ تقربا إلى الله عز وجل، وإنما يقصد به إزالة الشبهة في نفوس بعض الناس في هذا الرجل ويبين ما من الله به على المسلمين على يد هذا الرجل.
الثاني: أسبوع الشيخ محمد بن عبد الوهاب رحمة الله لا يتكرر ويعود كما تعود الأعياد بل هو أمر بين للناس وكتب فيه ما كتب وتبين في حق هدا الرجل ما لم يكن معروفا من قبل لكثير من الناس ثم انتهى أمره

من كتاب فتاوى العقيدة للشيخ محمد بن صالح بن عثيمين

Dalil memberi makanan setelah kematian

orang2 yang telah mensesatkan para ulama salaf dan manusia-manusia jahil sejenis nya, tidak bisa mencium Ilmu dengan benar, kejahilan nya telah di mufakati, ke zuhudan nya tidak di jumpai, ke wara'an nya tidak di temui, dan keimanan nya di ragui. telah mensesatkan Ulama sekaliber Imam Asy-Syaukani dan Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi yang Di ujung nya adalah Imam Mujtahid Imam Ahmad bin Hanbal RA. Yang keilmuan nya telah di akui, ke zuhudan dan ke wara'an nya di mufakati, dan keimanan nya tidak di ragui. telah mengeluarkan Fatwa yang tidak Mungkin tak berdalil. menyatakan :

قال الامام أحمد بن حنبل رضي الله عنه فى كتاب الزهد له : حدثنا هاشم بن القاسم قال: حدثنا الأشجعى عن سفيان قال قال طاوس: ان الموتى يفتنون فى قبورهم سبعا فكانوا يستحبون أن يطعموا عنهم تلك الأيام , قال الحافظ ألو نعيم فى الجنة: حدثنا أبو بكر بن مالك حدثنا عبد الله بن أحمد بن حنبل حدثنا أبى حدثنا هاشم بن القاسم حدثنا الأشجعى عن سفيان قال: قال طاوس: ان الموتى يفتنون فى قبورهم سبعا فكانوا يستحبون أن يطعموا عنهم تلك الأيام

“Telah berkata Imam Ahmad bin Hanbal ra di dalam kitabnya yang menerangkan tentang kitab zuhud: Telah menceritakan kepadaku Hasyim bin Qasim sambil berkata: Telah menceritakan kepadaku al-Asyja’i dari Sufyan sambil berkata: TelaH berkata Imam Thawus (ulama besar zaman Tabi’in, wafat kira-kira tahun 110 H / 729 M): Sesungguhnya orang-orang yang meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selama 7 hari. Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan (sedekah) untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut.

Dialog Aswaja Vs Wahabi


SANGAT MENARIK !!!!

Video ini membahas tentang menghadiah pahala pada mayit yang merupakan mudzakaroh dengan seorang tokoh WAHABI/salafy Membedah tarkib ayat hingga ushul fiqh menjadikan pemaparan ini semakin menarik.

dics 1

http://www.youtube.com/watch?v=eHQB_7ET2aM

dics 2

http://www.youtube.com/watch?v=Lfcl2_W_3rM

Perseteruan antara Firanda dan Asy-Syaikh Abdullah bin Abdirrahim Al-Bukhari

Pangeran Salafy.
ini status saya yang di hack oleh kaum pengecut sawah (salafy-wahhabi) untungnya ada teman yg menyimpan nya. jadi saya munculkan lagi. semuga kaum sawah kali ini bertindak jantan, tidak berlaku licik dan pengecut. Allahu al-musta'an.

BUKTI MENELANJANGI BADUI.

KEBENARAN YANG DI GERUNI DAN PEMBOHONGAN FAKTA . (firanda sang murid durhaka terkena kutuk)

Status ini teruntuk para pengekor firanda dan para pemuja nya, di antaranya :
Abu Dzar Algifari . @Derry Christiantony Viroma Fitrah Arie Aditya Siagian @abu nafisah lalang @abu farid , Muhammad Ikhsan dan para abu-abu jahal yang lain. yg tidak bisa saya sebutkan akun nya satu persatu.

Falsafah ‘Tongkat Musa’ ( Pedoman Politik Warga NU )


Falsafah ‘Tongkat Musa’ ( Pedoman Politik Warga NU )

Oleh: Robith Qoshidi Muhyiddin, Lc*

Akhir-akhir ini kelompok ‘Islam Politik’ kerap kali angkat suara mengkritisi gaya beragama dan gaya berpolitik NU. Di mata Hizb at-Tahrir dan Ikhwan al-Muslimin, organisasi ulama-santri ini dituding tidak tegas, karena tidak terang-terangan mengibarkan bendera Islam dalam berpolitik, serta tidak menganggap politik bagian integral dari agama. Sehingga keislaman NU pun dianggap kurang sempurna.

Benarkah keislaman seseorang tidak sempurna hanya karena tidak berpolitik? Atau politik tidak sah jika tidak mengatasnamakan Islam? Sepertinya kelompok Islam politik ini adalah segerombolan orang yang baru keluar dari pertapaan di goa atas gunung selama berabad-abad. Sehingga mereka tidak tahu sejarah, bahwa politiklah yang membuat Islam terpecah belah. Mereka juga tidak tahu fakta bahwa politiklah yang membuat umat Islam terjebak dalam fanatisme buta, sehingga persaudaraan dikorbankan, bahkan tak peduli darah mengalir.

Para Nabi Hidup Di Dalam Kuburnya

Para Nabi Hidup Di Dalam Kuburnya
Sekali-kali pemahaman seperti ini bukanlah merupakan kemusyrikkan atau hal yang aneh didalam syariah. Karena sangat banyak keterangan yang melandasinya. Bagi golongan yang mau berpikir, sekalipun Rasulallah saw. telah wafat namun ketinggian martabatnya, kemuliaan kedudukannya dan segala keutamaannya masih tetap disisi Allah swt. Dan pujian-pujian, tawassul serta salam pada beliau saw. selalu sampai kepadanya. Tidak lain semua itu dalam usaha mendekatkan diri pada Allah swt. pada hakekatnya berdasar- kan keyakinan akan kebenaran ayat-ayat Allah dan Sunnah Nabi saw.

Hadits yang dikemukakan oleh Al-Hafidz Ismail Al-Qadhi dalam kitabnya tentang shalawat kepada Nabi Muhammad saw. dan Al-Haitsami dalam Majma’uz Zawa’id dan menilainya sebagai hadits shohih sebagai berikut:
حَياَتيِ خَيْرُْ لَّكُمْ فَاِذَا أَنَامِتُّ كَانَتْ وَفَاتِى خَيْرًا لَكُمْ تُعْرَضُ عَلَىَّ أَعْمَالَكُم

فَاِنْ رَأَيْتُ خَيْرًا حَمِدْتُ الله وَأِنْ رَأَيْتُ شَرًّا اسْتَغْفَرْتُ لَكُمْ
“Hidupku didunia ini baik untuk kalian. Bila aku telah wafat, maka wafatku pun baik bagi kalian. Amal perbuatan kalian akan diperlihatkan kepadaku. Jika aku melihat sesuatu baik, kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah, dan jika aku melihat sesuatu yang buruk aku mohon kan ampunan kepada-Nya bagi kalian”.

Hadis Tentang Bid'ah

Salah Satu hadits andalan wahabi :
Tidak akan (dibiarkan) berlaku bid'ah pada suatu kaum, kecuali akan DICABUT (oleh Allah) satu SUNNAH dari mereka YANG SEPERTINYA. Maka berpegang kepada sunnah lebih baik daripada melakukan (mencipta) satu bid'ah". (Hadis Riwayat Ahmad (16356))

Dalam hadits tsb dikatakan bahwa dengan melalukan Bid'ah maka ALLAH AKAN MENCABUT SATU SUNNAH YANG (MIRIP) SEPERTINYA.
==================

Dalil Tabaruk di Kuburan

DALIL SHAHIH TABARRUK DI KUBURAN

أخبرنا أبو نصر بن قتادة ، وأبو بكر الفارسي قالا : أخبرنا أبو عمرو بن مطر ، أخبرنا أبو بكر بن علي الذهلي ، أخبرنا يحيى ، أخبرنا أبو معاوية ، عن الأعمش ، عن أبي صالح ، عن مالك قال : أصاب الناس قحط في زمان عمر بن الخطاب ؛ فجاء رجل إلى قبر النبي صلى الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله ، استسق الله لأمتك فإنهم قد هلكوا ؛ فأتاه رسول الله صلى الله عليه وسلم في المنام ؛ فقال ائت عمر فأقرئه السلام ، وأخبره أنكم مسقون . وقل له : عليك الكيس الكيس . فأتى الرجل عمر ، فأخبره ، فبكى عمر ثم قال : يا رب ما آلو إلا ما عجزت عنه

Malik Ad Dar berkata: Manusia ditimpa kekeringan pada masa Umar bin Khattab, lalu datanglan seorang lelaki ke kubur Nabi SAW lalu berdoa: "Wahai Rasulullah, mintalah hujan kepada Allah untuk umatmu, sesungguhnya mereka telah binasa." Lalu lelaki itu didatangi oleh Rasulullah SAW dalam mimpinya. Beliau bersabda, "Datanglah kepada Umar lalu sampaikan salamku untuknya, dan beritahukan kepadanya bahwa kalian akan diberi hujan. Katakan juga: hendaknya kalian..dst." lalu lelaki itu mendatangi Umar dan menceritakan apa yang dialaminya tersebut. Umar pun menangis kemudian berkata, "Ya Rabb, aku tidak akan berpaling kecuali dari apa yang aku tidak mampu melakukannya."

Saturday, April 20, 2013

Fatwa Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari Tentang Wahabi


Fatwa Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari (mbah hasyim tebuireng)
Tentang Wahabi Salafi
==============
Dalam Kitab Risalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Hal 9

و منهم فرقة يتبعون رأي محمد عبده و رشيد رضا ، ويأخذون من بدعة محمد بن عبد الوهاب النجدي ، وأحمد بن تيمية وتلامذيه ابن القيم الجوزي و عبد الهادي

Di antara mereka (sekte yang muncul pada kisaran tahun 1330 H.), terdapat juga kelompok yang mengikuti pemikiran Muhammad Abduh dan rasyid Ridha. Melaksanakan kebid'ahan Muhammad bin Abdul Wahhab al-najdy, Ahmad bin Taimiyah serta murid-murid Ibnul Qoyyim al-jauzy dan Abdul hadi.

Dalil slametan, Tahlilan dan Haul.



Oleh: Mochammad Nuzulul Bawwakiel Muttaqien

*mukaddimah*
1. 'amalu ahlu madinah adalah hujjah dan dalil.
2. 'amalu khulafaaur Rosyidin adalah Hujjah al qoothi'ah.
3. At Tark(Bahwa Rasul s.a.w tidak menjalankan sesuatu) bukanlah dalil bahwa hal yg ditinggalkan itu sebagai larangan.
4. Al hadits al uhad yaqtadhil amal la al 'ilm. Maka dari itu hadits al uhad bisa menjadi Hujjah dalam 'amal Syari'ah dan tdk bisa menjadi Hujjah atas hukum aqidah.

Friday, April 19, 2013

Nash Tentang ASY'ARIYYAH


JEJAK ASY'ARIYYAH DIDALAM AL-QUR'AN DAN HADITS

Nash yang menunjukkan jejak2 Asy'ariyyah berkaitan dengan Firman Allah ta'ala didalam Al-Qur'an:

يا أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم ويحبونه أذلة على المؤمنين أعزة على الكافرين يجاهدون في سبيل الله ولا يخافون لومة لائم ذلك فضل الله يؤتيه من يشاء والله واسع عليم (المائدة: 54)

Maknanya: "Wahai orang-orang yang beriman, siapapundari kalian yang keluar dari agamanya (Islam), maka Allah akan mendatangkan kaum yang Ia ridlo kepada mereka dan mereka itu cinta kepada Allah, mereka itu bersikap lembut kepada sesama orang-orang mukmin, dan bersikap keras kepada orang-orang kafir, berjihad di jalan yang diridlai oleh Allah, dan tidak takut pada celaan orang yang mencela, itulah kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada siapapun yang Ia kehendaki, dan Allah Maha Pemurah lagi Maha Mengetahui".

Tanduk Setan Nejed


Berhati2lah terhadap fitnah wahhabi tanduk najd, fitnah akhir zaman, waspada :D.

Tempatnya munculnya Tanduk syaitan.

عن ابن عمر رضي لله عنهما أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو مستقبل المشرق يقول : " ألا إن الفتنة هاهنا من حيث يطلع قرن الشيطان . رواه البخاري

Dari Ibnu Umar Rodhiallahu 'anhuma, bahwasanya beliau mendengar Rosulallloh Shollahu 'alaihi wasallam bersabda sambil menghadap ke arah Timur :
(tempat terbitnya matahari) Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu datangnya dari sana dari tempat munculnya tanduk syaitan.
( HR. Bukhari : 7093)

Hukum Bersanad


Silahkan bertalaqqi (mengaji) dengan para ulama yang sholeh dari kalangan "orang-orang yang membawa hadits" yakni para ulama yang sholeh memiliki ilmu riwayah dan dirayah dari Imam Mazhab yang empat karena Imam Mazhab yang empat yang bertemu dan bertalaqqi (mengaji) dengan Salafush Sholeh yang meriwayatkan dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam atau silahkan bertalaqqi dengan para ulama yang sholeh dari kalangan ahlul bait, keturunan cucu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Berikut adalah kutipan nasehat Imam Sayyidina Ali ra kepada puteranya

Thursday, April 11, 2013

50 AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

50 AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah terdiri dari 50 aqidah, di mana yang 50 aqidah ini dimasukkan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu:

1. Aqidah Ilahiyyah (عقيدة الهية) dan
2. Aqidah Nubuwwiyah (عقيدة نبوية)
Adapun Aqidah Ilahiyyah terdiri dari 41 sifat, yaitu:

A. 20 sifat yang wajib bagi Allah swt: wujud (وجود), qidam (قدم), baqa (بقاء), mukhalafah lil hawaditsi (مخالفة للحوادث), qiyamuhu bin nafsi (قيامه بالنفس), wahdaniyyat (وحدانية), qudrat (قدرة), iradat (ارادة), ilmu (علم), hayat (حياة), sama’ (سمع), bashar (بصر), kalam (كلام), kaunuhu qadiran (كونه قديرا), kaunuhu muridan (كونه مريدا), kaunuhu ‘aliman (كونه عليما), kaunuhu hayyan (كونه حيا), kaunuhu sami’an (كونه سميعا), kaunuhu bashiran (كونه بصيرا), dan kaunuhu mutakalliman (كونه متكلما).

Inilah Ucapan Imam Bukhari dan Imam Ahmad Yang Dipelintir Wahabi

Inilah Ucapan Imam Bukhari dan Imam Ahmad Yang Dipelintir Wahabi

Kemunculan kaum Mujassimah-musyabbihah (wahabi-salafi) merupakan fitnah untuk menguji keimanan kaum muslimin di dunia ini hingga tiba masa fitnah terbesar di akhir zaman yaitu fitnah dajjal. Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَاْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّىيَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ

“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membacaal-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun /generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhirmereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalamAl-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)

AJARKANKAMI SHOLAT TANPA BID`AH HASANAH.

AJARKANKAMI SHOLAT  TANPA BID`AH HASANAH.

Penulis : Von Edison Alouisci
http://v-e-alouisci.blogspot.com
http://vonedison.blogspot.com



INGAT
Merekamenolak pendapat para ulama yang membagi bid’ah menjadi dua, bid’ahdhalalah/sayyi’ah (bid’ah yang sesat/buruk) dan bid’ah hasanah/mahmudah (bid’ahyang baik/terpuji), dan menolak pendapat para ulama yang mengkategorikan bid’ahsecara hukum menjadi lima (wajibah, mandubah, makruhah,mubahah, muharramah).

Tetapi anehnya, mereka sendiri lalu membagi bid’ahmenjadi dua, yaitu: bid’ah diniyyah/syar’iyyah (bid’ah agama/syari’at) danbid’ah duniawiyah (bid’ah duniawi). Mereka juga bahkan membagi bid’ah diniyyahmenjadi bermacam-macam pembagian.

Ada yang membaginya menjadi dua: yaitu bid’ahI’tiqadiyah (bid’ah aqidah) dan bid’ah ‘amaliyah (bid’ah amalan), ada juga yangmembaginya lagi menjadi dua, yaitu: Bid’ah mukaffirah (bid’ah yang menyebabkankafir) dan bid’ah ghairu mukaffirah (bid’ah yang tidak menyebabkan kafir).

Wednesday, April 10, 2013

Pokok Ajaran Islam

Inti/pokok Ajaran Islam. 1. Rukun Iman itu tauhid, 2. Rukun Islam fiqih, dan 3. Ihsan itu ilmu tasawwuf.

Pokok ajaran Islam ada tiga. yaitu: Iman, Islam dan Ihsan.
Dasarnya adalah hadits sebagai berikut:

Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami. seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda bekas perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki. Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah
Saw seraya berkata. Ya Muhammad,
beritahu aku tentang Islam.

Lalu Rasulullah Saw. menjawab.
Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah
dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji
apabila mampu.

Kejahatan Wahabi


Orang nonmuslim menghina Rosulalloh dlm film, wahabi menghinakan Rosul dgn menghancurkan tempat2 bersejarah islam dan tempat2 suci dan peninggalan berharga rumah Rosul, menghancurkan dua masjid bersejarah, membunuh keuturunan Rosul ( habib yg berpaham tasawwuf dan ulama2 sufi) jahat mana coba wahabi dan non muslim......?? banyak pakta bukan dusta

FAKTA DARI KITAB WAHABI SENDIRI SOAL PENGKAFIRAN, SYIRIK SUNNI DAN SITI HAWA
_____________________________________________________

Tokoh Wahhabi, ‘Abd al-Rahman bin Hasan Ali al-Syaikh mengkafirkan golongan al-Asya‘irah/sunni yang merupakan pegangan umat Islam di indonesia dan di negara-negara lain.
Rujuk kitabnya Fath al-Majid Syarh Kitab al-Tawhid

( ديحوتلا باتآ حرش ديجملا حتف )

[Muka surat 353 cetakan Maktabah Dar al-Salam Riyadh.]

Bukti Pernyataan Ulama Terkemuka: “Wahhabi Adalah Khawarij!”

Bukti Pernyataan Ulama Terkemuka: “Wahhabi Adalah Khawarij!”

Mengapa Wahhabi dikategorikan ke dalam golongan Khawarij? Apa saja bukti-buktinya?. Sebab sepertinya Wahhabi keberatan sekali kalau mereka dimasukkan ke dalam golongan Khawarij. Baiklah, kami akan berusaha meyakinkan pada pembaca yang budiman, dengan memberikan penjelasan bahwa kita mengganggap Wahhabi sebagai Khawarij, karena semua ulama Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang otoritatif (mu’tabar) di kalangan pesantren mengatakan demikian. Dari kalangan ulama madzhab al-Maliki, al-Imam Ahmad bin Muhammad al-Shawi al-Maliki, ulama terkemuka abad 12 Hijriah dan semasa dengan pendiri Wahhabi, berkata dalam Hasyiyah ‘ala Tafsir al-Jalalain sebagai berikut:

هَذِهِ اْلآَيَةُ نَزَلَتْ فِي الْخَوَارِجِ الَّذِيْنَ يُحَرِّفُوْنَ تَأْوِيْلَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَيَسْتَحِلُّوْنَ بِذَلِكَ دِمَاءَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَمْوَالَهُمْ كَمَا هُوَ مُشَاهَدٌ اْلآَنَ فِيْ نَظَائِرِهِمْ وَهُمْ فِرْقَةٌ بِأَرْضِ الْحِجَازِ يُقَالُ لَهُمُ الْوَهَّابِيَّةُ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ عَلىَ شَيْءٍ أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُوْنَ. (حاشية الصاوي على تفسير الجلالين، ٣/٣٠٧).

“Ayat ini turun mengenai orang-orang Khawarij, yaitu mereka yang mendistorsi penafsiran al-Qur’an dan Sunnah, dan oleh sebab itu mereka menghalalkan darah dan harta benda kaum Muslimin sebagaimana yang terjadi dewasa ini pada golongan mereka, yaitu kelompok di negeri Hijaz yang disebut dengan aliran Wahhabiyah, mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat), padahal merekalah orang-orang pendusta.” (Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain, juz 3, hal. 307).

Tuesday, April 9, 2013

Memberi makanan selama 7 hari kematian


SEJAK DAHULU KALA DAN TERJADI DI MAKKAH DAN MADINAH

Kegiatan yang tidak bertentangan seperti diatas telah diceritakan oleh Imam al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi asy-Syafi’i rahimahullah (salah satu pengarang kitab tafsir Jalalain) sebagai kegiatan yang memang tidak pernah di tinggalkan kaum Muslimin, didalam al-Hawi lil-Fatawi disebutkan :

أن سنة الإطعام سبعة أيام، بلغني أنها مستمرة إلى الآن بمكة والمدينة، فالظاهر أنها لم تترك من عهد الصحابة إلى الآن، وأنهم أخذوها خلفا عن سلف إلى الصدر الأول

“Sesungguhnya sunnah memberikan makan selama 7 hari, telah sampai kepadaku bahwa sesungguhnya amalan ini berkelanjutan dilakukan sampai sekarang (yakni masa al-Hafidz sendiri) di Makkah dan Madinah. Maka secara dhahir, amalan ini tidak pernah di tinggalkan sejak masa para shahabat Nabi hingga masa kini (masa al-Hafidz as-Suyuthi), dan sesungguhnya generasi yang datang kemudian telah mengambil amalan ini dari pada salafush shaleh hingga generasi awal Islam. Dan didalam kitab-kitab tarikh ketika menuturkan tentang para Imam, mereka mengatakan “manusia (umat Islam) menegakkan amalan diatas kuburnya selama 7 hari dengan membaca al-Qur’an’. [1]

Sunday, April 7, 2013

Hukum Menggerak-gerakkan Jari dalam Shalat


Hukum Menggerak-gerakkan Jari dalam Shalat

Berikut ini diketengahkan ulasan lain tentang menggerakkan telunjuk pada saat tahiyat, seperti yang pernah dibahas sebelumnya. (redaksi)
Jika kita perhatikan, saat duduk tasyahhud dalam shalat memang tidak semua orang menggerakkan jari telunjuk dengan cara yang sama. Ini semata-mata karena perbedaan ulama dalam memahami hadits. Perbedaan ini terjadi sejak zaman tabi’in dan ulama mazhab. Perbedaan ini tidak menyebabkan tidak sahnya shalat dan tidak pula menyebabkan kesesatan, karena perbedaannya dalam hal furu’iyah yang masing-masing mempunyai dalil hadits Rasulullah SAW.

Adapun hadits yang dipahami berbeda-beda oleh ulama adalah hadits Rasulullah saw.:


عن ابن عمر رضي الله عنهما: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلم اِذَاَ قَعَدَ لِلتَّشَهُّدِ وَضَعَ يَدَهُ اليُسْرَى عَلىَ رُكْبَتِهِ وَاليُمْنَى عَلىَ اليُمْنىَ, وَعَقَدَ ثَلاَثاً وَخَمْسِيْنَ وَأَشَارَ بِإِصْبِعِهِ السَّباَبَةِ --رواه مسلم


Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW jika duduk untuk tasyahhud, beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya, dan tangan kanannya di atas lutut kanannya dan membentuk angka “lima puluh tiga”, dan memberi isyarat (menunjuk) dengan jari telunjuknya” (HR Muslim).

Bentuk Kecintaan Shohabat Terhadap Rosulullah

Kenapa Shahabat tidak mengusap dan mencium qubur Nabi??

بسم الله الرحمن الرحيم والحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على محمد واله الطاهرين

Berkata Imam Ad Dzahabi Dalam mu;jam Suyukh 1/45: Ketika menyebutkan biografi gurunya yang bernama Syaikh Ahmad abul Abbas al qozwaini:

أحمد بن عبدالمنعم بن أحمد ابو العباس القزويني الطاوسي الصوفي
(( أخبرنا أحمد بن عبدالمنعم غير مرة ، أنا أبو جعفر الصيدلاني كتابة ، أنا أبو علي الحداد حضورا ، أنا أبو نعيم الحافظ ، نا عبدالله بن جعفر ، ثنا محمد بن عاصم ، نا أبو أسامة ، عن عبيد الله ، عن نافع ، عن ابن عمر : (( أنه كان يكره مس قبر النبي صلى الله عليه وسلم )) .

قلت : كره ذلك لأنه رآه إساءة أدب ، وقد سُئل أحمد بن حنبل عن مسّ القبر النبوي وتقبيله فلمْ يرَ بذلك بأسا ، رواه عنه ولده عبدالله بن أحمد .

Cara bersedekap dalam sholat


Cara bersedekap dalam sholat
Setelah mengucapkan takbiratul-ihram, tangan bersedekap. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. Dalam hadits shohih disebutkan:

Dari Wa’il bin Hujr ia berkata, “Saya melihat Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam ketika berdiri di dalam sholat, beliau menggenggam tangan kanan atas tangan kirinya.” (Sunan an-Nasa’i, juz 2, halaman 125 [887], sunan ad-Daruquthni, juz 1, halaman 286 [11])
Menurut madzhab Syafi’i, posisi bersedekap adalah tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri, kemudian diletakkan di atas pusar di bawah dada. Berikut ini penjelasan al-Imam an-Nawawi di dalam kitabnya Shahih Muslim Bi Syarh an-Nawawi juz 4 halaman 114:

Kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah


“KEMBALI KEPADA AL-QUR’AN & SUNNAH”, BAGAIMANA MASIH TERSESAT

Kaum Salafi Wahabi sangat terkenal memiliki yel-yel: “Kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah”. Mereka mengajak umat untuk kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah. Kita muslimin semua tahu kenapa demikian? Karena, sebagai muslim sangat meyakini 100% tentunya bahwa al-Qur’an dan Sunnah merupakan sumber ajaranIslam yang utama yang diwariskan oleh Rasulullah Saw, sehingga siapa saja yang menjadikan keduanya sebagai pedoman, maka ia telah berpegang kepada ajaran Islam yang murni dan berarti ia selamat dari kesesatan. Bukankah Rasulullah Saw. menyuruh yang sedemikian itu kepada umatnya?
===========

Sampai di sini, anda yang merasa terpelajar mungkin bertanya-tanya dalam hati, “Bagaimana Ibnu Taimiyah atau Muhammad bin Abdul Wahab yang menyerukan ‘kebenaran yang edeal’ berdasar al Qur’an dan al Sunnah masih dianggap sesat oleh para ulama di zamannya? Mengapa pula paham Salafi Wahabi di zaman sekarang yang merujuk semua ajarannya kepada al-Qur’an dan Sunnah juga dianggap menyimpang bahkan divonis sesat oleh para Ulama? Boleh jadi anda marah dalam hati: “Hanya ‘orang gelo’ saja berani menyatakan sesat kepada mereka!”

Ulama - ulama yang mendukung bid'ah hasanah


Ulama-Ulama Ahlussunah Wal Jama'ah Yang Mendukung Bid'ah Hasanah

1. Imam Syafii : Bid'ah terbagi menjadi 2 bagian. Pertama: Perkara baru yang menyalahi al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ atau menyalahi Atsar (sesuatu yang dilakukan atau dikatakan sahabat tanpa ada di antara mereka yang mengingkarinya), perkara baru semacam ini adalah bid’ah yang sesat. Kedua: Perkara baru yang baru yang baik (hasanah) dan tidak menyalahi al-Qur’an, Sunnah, maupun Ijma’, maka sesuatu yang baru seperti ini tidak tercela" (Riwayat Imam Baihaqi didalam Manaqib Asy Syafii Juz 1 Halaman 469, Ibnu Hajar Al Asqalaniy dalam Fath al-Bari bi Syarah Shahih Bukhari 13/253, Sayyid Al-Bakri Abu Bakar bin Muhammad Syatha' Addimyatiy didalam I’anah At-Thalibin Ibn `Asakir dalam Tabyin Kadzib al-Muftari, hal. 97. Dinukilkan oleh adz-Dzahabi dalam “Siyar”, 8/408, Ibnu Rajab dalam “Jami` al-`Ulum wal-Hikam, 2/52-53, ).

Thursday, April 4, 2013

Hakikat kematian (bagi para peziarah)

Al-Qurtubi dalam at-Tadzkirah mengenai hadist kematian dari syaikhnya mengatakan:
Kematian bukanlah ketiadaan yang murni, namun kematian merupakan perpindahan dari satu keadaan alam kepada keadaan alam lain.

Abdullah Ibnu Abbas r.a. pernah berkata, “ruh orang tidur dan ruh orang mati bisa bertemu diwaktu tidur dan saling berkenalan sesuai kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menggenggam ruh manusia pada dua keadaan, pada keadaan tidur dan pada keadaan matinya.”

Wednesday, April 3, 2013

Ikutilah Apa Yang Diyakini Mayoritas Umat Islam..!!

Di akhir zaman ini banyak berkembang faham-faham yang terkadang satu sama lainnya saling menyesatkan. Ironisnya, klaim sesat seringkali dilontarkan oleh mereka yang sama sekali tidak mengetahui ilmu agama. Lebih parah lagi, klaim sesat seringkali mereka dilontarkan kepada mayoritas umat Islam yang notabene kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah. Padahal ajaran yang diyakini mayoritas umat Islam ini telah mapan dan telah turun-temurun antar generasi ke generasi dengan mata rantai (Sanad) yang bersambung kepada Rasulullah. Persoalan-persoalan yang seringkali mereka angkat sangat beragam, dari mulai perkara-perkara pokok dalam masalah akidah (Ushuliyyah), hingga masalah-masalah cabang hukum agama (Furu’iyyah). Praktek Peringatan Maulid Nabi, Tahlil, Ziarah Kubur, Tawassul dan Tabarruk adalah di antara contoh beberapa masalah yang seringkali “diserang” oleh mereka.

Tujuan Yahudi menciptakan Wahabi, dan Kejahatan-kejahatan Wahabi

Tujuan Yahudi menciptakan Wahabi, dan Kejahatan-kejahatan Wahabi

Yahudi adalah bangsa Israel yangg sangat benci kepada Tuhan Nabi Muhammad SAW hanya kerana Nabi akhir zaman itu bukanlah lagi dari Bani israel. Mereka bangsa yang terlalu tebal asobiahnya, sehingga mereka sanggup bermusuh dengan Tuhan. Sebab itu mereka cetuskan Ajaran anti Tuhan- anti Islam, sekularisme dan menyebarkannya ke seluruh... dunia. Yahudi juga dikenali sebagai Zionis. gerakan ini mula di susun rapi setelah Theodore Herl (pengasas organissasi yahudi internasional) menulis buku "Negara Yahudi" pada 1896.

MARI MENGENAL ASWAJA (AHLUSSUNNAH WAL JAMA`AH sesungguhnya )

MARI MENGENAL ASWAJA (AHLUSSUNNAH WAL JAMA`AH sesungguhnya )

penulis : Von Edison Alouisci


... ASWAJA sesungguhnya identik dengan pernyataan nabi "Ma Ana 'Alaihi wa Ashabi" seperti yang dijelaskan sendiri oleh Rasululloh SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Dawud bahwa :"Bani Israil terpecah belah menjadi 72 Golongan dan ummatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, kesemuanya masuk nereka kecuali satu golongan". Kemudian para sahabat bertanya ; "Siapakah mereka itu wahai rasululloh?", lalu Rosululloh menjawab : "Mereka itu adalah Maa Ana 'Alaihi wa Ashabi" yakni mereka yang mengikuti apa saja yang aku lakukan dan juga dilakukan oleh para sahabatku.

Dalam hadist tersebut Rasululloh SAW menjelaskan bahwa golongan yang selamat adalah golongan yang mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasululloh dan para sahabatnya. Pernyataan nabi ini tentu tidak sekedar kita maknai secara tekstual, tetapi karena hal tersebut berkaitan dengan pemahaman tentang ajaran Islam maka "Maa Ana 'Alaihi wa Ashabi" atau Ahli Sunnah Waljama'ah lebih kita artikan sebagai "Manhaj Au Thariqoh fi Fahmin Nushus Wa Tafsiriha" ( metode atau cara memahami nash dan bagaimana mentafsirkannya).

Kiyai Wahab, NU Dan Khilafah: Sebuah Koreksi

APA WARGA NU IKUT MEMPERJUANGKAN KHILAFAH ATAU MENGISI NEGARA KITA -NKRI- ? INI JAWABANNYA

... Kiyai Wahab, NU Dan Khilafah: Sebuah Koreksi

Ide tentang penegakan kembali khilafah, sebagaimana yang telah saya jelaskan dalam disertasi, disuarakan dengan sangat lantang dan nyaring oleh kelompok Islam kanan, utamanya adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kelompok ini, seperti yang bisa disaksikan baik lewat tulisan, orasi ketika berdemonstrasi, selalu mengulang-ulang untuk menegakkan khilafah. Khilafah menjadi mainstream perjuangannya, bahkan ideologi politiknya, yang kata mereka akan manjur untuk mengatasi seluruh problem manusia di dunia ini.

Tuesday, April 2, 2013

AKIDAH SESAT WAHABI SALAFI

Oleh Von Edison Alouisci

lihatlah dan baca sendiri dalam kitab wahhabi : fathul majid syarh kitab at-tauhid karangan abdur rahman bin hasan aal as-syeikh disohihkan oleh abdul aziz bin abdullah bin baz cetakan pertama tahun 1992 bersamaan 1413 maktabah darul faiha dan maktabah darul salam.
cetakan ini pada hal 356 yg tertera kenyatan kufur yg dianut oleh Wahhabi sebagai hadis ( pd hakikatnya bukan hadis Nabi ) adalah tertera dalam bahasa arabnya berbunyi:
” Iza jalasa ar-robbu ‘alal kursi “.
Artinya : ” Apabila Telah Duduk Tuhan Di Atas Kursi “.

Monday, April 1, 2013

Dalil Sholat sunnah Qabliyah (sebelum) sholat Jum’at

Dalil Sholat sunnah Qabliyah (sebelum) sholat Jum’at

Sent to you by ferry via Google Reader: Dalil Sholat sunnah Qabliyah
(sebelum) sholat Jum’at via Nuurus Sunnah by Nur El Imam on 10/1/12

Sebagian orang telah membid’ahkan sholat sunnah qabliyah jum’at ini.
Menurut pandangan mereka hal ini tidak pernah dikerjakan oleh
Rasulullah saw. atau para sahabat. Padahal kalau kita teliti cukup
banyak hadits serta wejangan ulama pakar ahli fiqih dalam madzhab
Syafi’i dan lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan sunnah- nya sholat qabliyah jum’at ini. Mari kita
ikuti hadits-hadits yang berkaitan dengan sholat sunnah diantaranya :
Hadits riwayat Bukhori dan Muslim : “Dari Abdullah bin Mughaffal
al-Muzanni, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: ‘Antara dua adzan itu
terdapat shalat’”. Menurut para ulama yang dimaksud antara dua adzan
ialah antara adzan dan iqamah.