Sunday, March 31, 2013

Wahaby mencetak karya-karya ulama Ahlussunnah dengan klaim Tahqiq, lalu melakukan Tahrif atau membantah di dalamnya

[VI]   Mereka mencetak karya-karya ulama Ahlussunnah dengan klaim Tahqiq, lalu melakukan Tahrif  atau membantah di dalamnya

-          Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Baz yang mencetak Fath al Bari Syarah Shahih al Bukhari dan membuat catatan-catatan kaki yang isinya membantah dan menyalahkan al Hafizh Ibnu Hajar al ‘Asqalani dan memusyrikkan sahabat Bilal ibn al Harits al Muzani.[1]

-          Ibnu Baz juga mencetak Matn al ‘Aqidah ath-Thahawiyyah lalu melakukan tahrif (penyelewengan) terhadap perkataan al Imam ath-Thahawi, menyalahkan dan menyesatkan ath-Thahawi dalam beberapa masalah akidah.[2]


-          Beberapa tokoh Wahhabi melakukan tahqiq terhadap karya-karya al Baihaqi dalam bidang akidah seperti al I’tiqad Wa al hidayah dan al Asma’ wa ash-Shifat lalu membantah al Bayhaqi di catatan kaki-nya.

-          Abu Mu’adz Muhammad ibn Abdul Hayy ‘Uwaynah mencetak kitab al Washiyyah al Imam Abu Hanifah dan merubah teks perkataan Abu Hanifah di dalamnya.[3]

-          Mereka mencetak Hasyiyah ash-Shawi ‘ala Tafsir al Jalalayn dan membuang penegasan ash-Shawi al Maliki tentang Wahhabi yang berbunyi:[4]

وَقِيْلَ هذِهِ الآيَـةُ نَزَلَتْ فِي الْخَوَارِجِ الَّذِيْنَ يُحَرِّفُوْنَ تَأْوِيْلَ الكِتَابِ وَالسُّـنَّةِ وَيَسْتَحِلُّوْنَ بِذلِكَ دِمَاءَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَمْوَالَهُمْ كَمَا هُوَ مُشَاهَدٌ الآنَ فِي نَظَائِرِهِمْ وَهُمْ فِرْقَـةٌ بِأَرْضِ الْحِجَازِ يُقَالُ لَهُمْ الوَهَّابِيَّةُ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ عَلَى شَىْءٍ أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ الكَاذِبُوْنَ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللهِ أًوْلئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلاَ إِنَّّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ الكَرِيْمَ أَنْ يَقْطَعَ دَابِرَهُمْ. 

Referensi

[1]  Lihat Fath al Bari, juz II, hal.575. Lihat lampiran di bagian akhir.

[2]  Al ‘Aqidah ath-Thahawiyyah bi Ta’liq Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Baz, hal.3-5, 6, 10-12, 18, 19, 20, 34.

[3]  Lihat lampiran di bagian akhir.

[4]  Hasyiyah ash-Shawi ‘ala Tafsir al Jalalayn, Tafsir Surat Fathir, juz III, hal.307-308.

No comments:

Post a Comment