Saturday, May 31, 2014

PENJELASAN TENTANG 'ARASY

APAKAH 'ARSY ITU????
BENARKAH 'ARSY TEMPAT BERSEMAYAM ALLOH SWT????
SIAPAKAH YG BERADA DI LANGIT?????
Assalaamu;alaikum wr. wb
Berikut ini saya kutipkan tentang penjelasan soal 'Arsy.
1. ‘Arsy, yaitu makhluk Allah yang paling besar bentuknya (H.R. Ibn Hibban) dan makhluk kedua yang diciptakan Allah setelah air (Q.S. Hud : 7).
2. Imam al Bayhaqi mengatakan : “Para ahli tafsir menyatakan bahwa ‘arsy adalah benda berbentuk sarir (ranjang) yang diciptakan oleh Allah. Allah memerintahkan para malaikat untuk menjunjungnya dan menjadikannya sebagai tempat ibadah mereka dengan mengelilinginya dan mengagungkannya sebagaimana Ia menciptakan ka’bah di bumi ini dan memerintahkan manusia untuk mengelilinginya ketika thawaf dan menghadap ke arahnya di saat shalat”
(lihat al Asma’ wa ash-shifat, hlm.497).

3.‘Arsy bukanlah tempat bagi Allah, karena Allah tidak membutuhkan tempat. Sayyidina ‘Ali berkata :
“إن الله خلق العرش إظهارا لقدرته ولم يتخذه مكانا لذاته” رواه
أبو منصور البغدادي في الفرق بين الفرق
Maknanya:”Sesungguhnya Allah menciptakan ‘arsy untuk menunjukkan kekuasaan-Nya, dan tidak menjadikannya tempat bagi Dzat-Nya”.
(Riwayat Abu Manshur al Baghdadi dalam al farq bayna al firaq, hlm : 333)
Dan berikut ini penjelasan tentang makhluq langit:
1. Dalam Tafsir Al Bahr al Muhith dan Kitab “Amali (Imam Al-Hafiz Al-‘Iraqi )
Pakar tafsir, al Fakhr ar-Razi dalam tafsirnya dan Abu
Hayyan al Andalusi dalam tafsir al Bahr al Muhith mengatakan:
“Yang dimaksud مَّن فِي السَّمَاء (man fissama-i) dalam ayat tersebut adalah malaikat”.
Ayat tersebut tidak bermakna bahwa Allah bertempat di langit.
Perkataan ‘man’ iaitu ‘siapa’ dalam ayat tadi bererti malaikat bukan bererti Allah berada dan bertempat dilangit. Ia berdasarkan kepada ulama Ahli Hadith yang menjelaskannya yaitu Imam Al-Hafiz Al-‘Iraqi dalam Kitab Amali bahawa “Perkataan ‘siapa’ pada ayat tersebut bererti malaikat”.
Kemudian, yang berada dilangit dan bertempat dilangit bukanlah Allah tetapi para malaikat berdasarkan hadith Nabi saw:
“ Tidaklah di setiap langit itu kecuali pada setiap empat jari terdapat banyak para malaikat melakukan qiyam, rukuk atau sujud ”.
Hadith Riwayat Tirmizi.
Ketahuilah bahawa tempat tinggal para malaikat yang mulia adalah di langit pada setiap langit penuh dengan para malaikat manakala bumi terkenal dengan tempat tinggal manusia dan jin. Maha suci Allah dari bertempat samaada di langit maupun di bumi.
Banyak hadis dan ayat yang menyebutkan man fissamawati (yang dilangit), penduduk langit dan sebagainya, tapi itu semua adalah para malaikat.
Seperti dalamsurat al-ra’du ayat 15 (ayat sajadah) :
“walillahi yasjudu man fissamawati wal’ardhi thau’an wa karhan wa dhilaaluhum bil ghuduwwi wal aashaal”
artinya : “Apa yang di langit dan Bumi, semuanya tunduk kepada Allah, mau atau tidak mau, demikian juga bayang-bayang mereka diwaktu pagi dan petang
(QS arra’du ayat 15)
Dalam Tafsir jalalain (halaman 201, darul basyair, damsyik) :
“Apa yang di langit (man fisamawati) dan Bumi, semuanya tunduk kepada Allah, mau” (adalah seperti orang beriman) “atau tidak mau” (sperti orang munafiq dan orang yang ditakut-takuti (untuk sujud) dengan pedang).
Dalam kitab ihya ulumuddin (jilid I, bab Kitab susunan wirid dan uraian menghidupkan malam) ayat ini merupakan salah satu wirid yang dibaca pada pada waktu petang.
2. Dalam Tafsir qurtubi
Al-Qurtubi dalam kitab tafsirnya turut menjelaskan perkara yang sama bila mentafsirkan ayat tersebut. Sekiranya ingin dimaksudkan dari perkataan ‘man’ (siapa) dalam ayat tadi itu adalah ‘Allah’ maka tidak boleh dikatakan keberadaan Allah itu di langit kerana Allah tidak memerlukan langit tetapi memberi erti ‘kerajaan Allah’ BUKAN ‘zat Allah’. Maha suci Allah dari sifat makhlukNya.
3. Dalam tafsir jalalain ((penerbit darul basyair, damsyiq,halaman 523)
Imam suyuthi rah mengatakan :
“Yang dimaksud مَّن فِي السَّمَاء (man fissama-i) dalam ayat tersebut adalah kekuasaan/kerajaan dan qudrat-Nya (Shulthonihi wa qudratihi )
jadi yang dilangit adalah kekuasaan dan qudratnya (Shulthonihi wa qudratihi ) bukan dzat Allah
sehingga penafsiran yang betul (dalam tafsir jalalain dan qurtubi) :
أَأَمِنتُم مَّن فِي السَّمَاء أَن يَخْسِفَ بِكُمُ الأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ
Apakah kamu merasa aman dengan Allah yang di langit (kekuasaan dan qudratnya) bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,
(Al-Mulk:16)
أَمْ أَمِنتُم مَّن فِي السَّمَاء أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ
atau apakah kamu merasa aman dengan Allah yang di langit (kekuasaan dan qudratnya bukan dzat-Nya) bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? (Al-Mulk:17)
Demikian sekilas penjelasan tentang 'Arsy serta makhluq langit
Semoga ada manfaatnya

by Nashrul Mukmin

No comments:

Post a Comment