By : Kaheel Baba Naheel
BERMULA DARI SEBUAH MIMPI
: قالت عائشة رضي الله عنها
رأيت كأن ثلاثة
أقمار سقطت في حجرتي ، فسألت أبا بكر رضي الله عنه ، فقال : يا عائشة ، إن
تصدق رؤياك يدفن في بيتك خير أهل الأرض ثلاثة ، فلما قبض رسول الله صلى
الله عليه وآله وسلم ودفن قال لي أبو بكر : يا عائشة ، هذا خير أقمارك ،
وهو أحدها
رواه الحاكم فى المستدرك على الصحيحين
وقال الحاكم: هذا حديث صحيح على شرط
الشيخين ، ولم يخرجاه
حدثنا أبو بكر بن إسحاق الفقيه ، وعلي بن
حمشاذ العدل قالا : ثنا بشر بن
موسى ، ثنا الحميدي ، ثنا سفيان قال : سمعت يحيى بن سعيد يحدث عن سعيد بن
المسيب قال
Aisyah radhiyallahu anha menuturkan:
Pada suatu hari aku bermimpi melihat tiga
bulan jatuh dikamarku.
Lalu aku bertanya kepada Abu Bakar r.a
tentang mimpi itu,
beliau berkata:
Wahai putriku Aisyah, jika mimpimu itu
benar maka akan dikebumikan didalam rumahmu tiga orang terbaik dari
penduduk bumi ini,
Kemudian disaat Rasulullah wafat dan
ternyata dikebumikan didalam kamar rumahku, Abu Bakar berkata kepadaku:
Inilah orang yang terbaik dari rembulan
rembulanmu itu, dan beliau adalah salah satunya.
HR. Hakim
______________________
Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir
dari cerita mimpi Aisyah r.a,
tersebut adalah 3 jasad mulia yang dikuburkan didalam kamar rumah
beliau adalah:
1. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam
2. Abu Bakar Asshiddiq radhiyallahu anhu
3. Umar bin Khattab radhiyallahu anhu
Dalam buku sejarah yang pernah saya baca
bahwa, Nabi secara tegas
dimakamkan dikamar Aisyah adalah karena sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Abu Bakar
Lalu Abu Bakar menjadi berikutnya yang di
makamkan dikamar itu pula aku temukan riwayat sbb
الحجرة النبوية الشريفة
هي حجرة عائشة بنت أبي بكر التي كانت تسكنه مع النبي محمد، وهي التي دُفِن
فيها بعد وفاته. ثم دفن فيها بعد ذلك أبو بكر الصديق سنة 13 هـ وكان قد
أوصى عائشة أن يدفن إلى جانب رفيقه رسول الإسلام محمد، فلما توفي حفر لهُ
وجعل رأسه عند كتفي الرسول
كتاب
طبقات ابن سعد (3/209
KAMAR NABI YANG MULIA
Adalah kamar Aisyah binti Abu Bakar yang
di tempati bersama Nabi Muhammad saw
Dan dikamar itulah yang akhirnya
dikuburkan didalamnya jasad Nabi
Muhammad setelah meninggal. Kemudian setelah itu Abu Bakar Asshiddiq
pada tahun 13 H.
Beliau telah berwasiat kepada Aisyah agar
kelak di kuburkan di sisi sahabatnya, yaitu Utusan Islam Muhammad.
Kemudian disaat beliau wafat, di galilah untuknya ditempat itu dengan
posisi kepala beliau sejajar dengan bahu/pundak Rasulullah shalallahu
alaihi wa sallam. Ibnu Sa’d: 3/209
______________________________ __
Apakah gerangan yang mendorong
Abu Bakar agar ia di makamkan di sisi sahabat sejatinya yakni Rasulullah
saw…?
Barangkali akan berdampak positif di alam kuburnya…?
Allahu a’lam
Kemudian yang ke-3 adalah perjuangann Umar bin
khattab.
Dalam banyak hadits diceritakan bahwa beliau menjelang ajal nya
mengutus putranya yaitu Abdullah bin Umar untuk menghadap kepada Ummul
mu’minin Aisyah r.a untuk menyampaikan salam beliau dan memohon izin
nya agar nanti bisa dikuburkan dikamar itu pula yaitu bersanding dengan
kedua sahabat tercintanya itu, namun meski asalnya Aisyah tidak
mengizinkannya dengan alasan, bahwa tempat tersebut sudah ia kapling
sendiri yang ia persiapkan untuk tempat peristirahatan terakhirnya
sendiri akhirnya di izinkanlah Umar bin Khattab dikuburkan disitu,
diberikanlah lokasi itu kepada Amirul Mu’minin Umar bin Khattab.
Hadits lengkapnya bisa anda lihat disini:
http://www.islamweb.net/ newlibrary/ display_book.php?bk_no=0&ID=891 &idfrom=1320&idto=1325&bookid= 0&startno=5
Lalu yang
menarik disini adalah penggalan dari ungkapan beliau disaat izin Aisyah
r.a itu dikeluarkan, sbb
قال ما كان شيء أهم إلي من ذلك المضجع
Sayyidina Umar berkata:
Tidak ada sesuatu yang
paling berharga bagiku daripada lokasi tempat peristirahatan terakhirku
itu……
Kemudian akhirnya dikuburkanlah Umar bin Khattab dengan posisi, kepala
beliau sejajar dengan bahu/pundak Abu Bakar Asshiddiq r.a
_______________________
Apa yang ada dalam benak beliau
sehingga sangat dan sangat menginginkan dikubur bersanding dengan kedua
sahabat sejatinya itu…?
Apakah bermanfaat bagi nya di alam kubur…?
Apakah ini bisa diakatakan TABARRUK…?
Wallahu a’lam
Semoga kita senantiasa bisa berkumpul bersama orang orang sholih dan
selalu bisa mendapatkan doa dan ilmu-ilmu mereka. Amin
Semoga bermanfaat
Salam Aswaja
©Scan Original &
Official®
█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║
Verified Official by Kaheel’s — bersama Eko Setiawan dan 31 lainnya di Madinah,
Saudi Arabia.
: قالت عائشة رضي الله عنها
رأيت كأن ثلاثة أقمار سقطت في حجرتي ، فسألت أبا بكر رضي الله عنه ، فقال : يا عائشة ، إن تصدق رؤياك يدفن في بيتك خير أهل الأرض ثلاثة ، فلما قبض رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم ودفن قال لي أبو بكر : يا عائشة ، هذا خير أقمارك ، وهو أحدها
رواه الحاكم فى المستدرك على الصحيحين
وقال الحاكم: هذا حديث صحيح على شرط الشيخين ، ولم يخرجاه
حدثنا أبو بكر بن إسحاق الفقيه ، وعلي بن حمشاذ العدل قالا : ثنا بشر بن موسى ، ثنا الحميدي ، ثنا سفيان قال : سمعت يحيى بن سعيد يحدث عن سعيد بن المسيب قال
Aisyah radhiyallahu anha menuturkan:
Pada suatu hari aku bermimpi melihat tiga bulan jatuh dikamarku.
Lalu aku bertanya kepada Abu Bakar r.a tentang mimpi itu,
beliau berkata:
Wahai putriku Aisyah, jika mimpimu itu benar maka akan dikebumikan didalam rumahmu tiga orang terbaik dari penduduk bumi ini,
Kemudian disaat Rasulullah wafat dan ternyata dikebumikan didalam kamar rumahku, Abu Bakar berkata kepadaku:
Inilah orang yang terbaik dari rembulan rembulanmu itu, dan beliau adalah salah satunya.
HR. Hakim
______________________
Seperti yang kita ketahui, bahwa akhir dari cerita mimpi Aisyah r.a, tersebut adalah 3 jasad mulia yang dikuburkan didalam kamar rumah beliau adalah:
1. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam
2. Abu Bakar Asshiddiq radhiyallahu anhu
3. Umar bin Khattab radhiyallahu anhu
Dalam buku sejarah yang pernah saya baca bahwa, Nabi secara tegas dimakamkan dikamar Aisyah adalah karena sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar
Lalu Abu Bakar menjadi berikutnya yang di makamkan dikamar itu pula aku temukan riwayat sbb
الحجرة النبوية الشريفة
هي حجرة عائشة بنت أبي بكر التي كانت تسكنه مع النبي محمد، وهي التي دُفِن فيها بعد وفاته. ثم دفن فيها بعد ذلك أبو بكر الصديق سنة 13 هـ وكان قد أوصى عائشة أن يدفن إلى جانب رفيقه رسول الإسلام محمد، فلما توفي حفر لهُ وجعل رأسه عند كتفي الرسول
كتاب طبقات ابن سعد (3/209
هي حجرة عائشة بنت أبي بكر التي كانت تسكنه مع النبي محمد، وهي التي دُفِن فيها بعد وفاته. ثم دفن فيها بعد ذلك أبو بكر الصديق سنة 13 هـ وكان قد أوصى عائشة أن يدفن إلى جانب رفيقه رسول الإسلام محمد، فلما توفي حفر لهُ وجعل رأسه عند كتفي الرسول
كتاب طبقات ابن سعد (3/209
KAMAR NABI YANG MULIA
Adalah kamar Aisyah binti Abu Bakar yang di tempati bersama Nabi Muhammad saw
Dan dikamar itulah yang akhirnya dikuburkan didalamnya jasad Nabi Muhammad setelah meninggal. Kemudian setelah itu Abu Bakar Asshiddiq pada tahun 13 H.
Beliau telah berwasiat kepada Aisyah agar kelak di kuburkan di sisi sahabatnya, yaitu Utusan Islam Muhammad. Kemudian disaat beliau wafat, di galilah untuknya ditempat itu dengan posisi kepala beliau sejajar dengan bahu/pundak Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Ibnu Sa’d: 3/209
______________________________
Apakah gerangan yang mendorong Abu Bakar agar ia di makamkan di sisi sahabat sejatinya yakni Rasulullah saw…?
Barangkali akan berdampak positif di alam kuburnya…?
Allahu a’lam
Kemudian yang ke-3 adalah perjuangann Umar bin khattab.
Dalam banyak hadits diceritakan bahwa beliau menjelang ajal nya mengutus putranya yaitu Abdullah bin Umar untuk menghadap kepada Ummul mu’minin Aisyah r.a untuk menyampaikan salam beliau dan memohon izin nya agar nanti bisa dikuburkan dikamar itu pula yaitu bersanding dengan kedua sahabat tercintanya itu, namun meski asalnya Aisyah tidak mengizinkannya dengan alasan, bahwa tempat tersebut sudah ia kapling sendiri yang ia persiapkan untuk tempat peristirahatan terakhirnya sendiri akhirnya di izinkanlah Umar bin Khattab dikuburkan disitu, diberikanlah lokasi itu kepada Amirul Mu’minin Umar bin Khattab.
Hadits lengkapnya bisa anda lihat disini:
http://www.islamweb.net/
Lalu yang menarik disini adalah penggalan dari ungkapan beliau disaat izin Aisyah r.a itu dikeluarkan, sbb
قال ما كان شيء أهم إلي من ذلك المضجع
Sayyidina Umar berkata:
Tidak ada sesuatu yang paling berharga bagiku daripada lokasi tempat peristirahatan terakhirku itu……
Kemudian akhirnya dikuburkanlah Umar bin Khattab dengan posisi, kepala beliau sejajar dengan bahu/pundak Abu Bakar Asshiddiq r.a
_______________________
Apa yang ada dalam benak beliau sehingga sangat dan sangat menginginkan dikubur bersanding dengan kedua sahabat sejatinya itu…?
Apakah bermanfaat bagi nya di alam kubur…?
Apakah ini bisa diakatakan TABARRUK…?
Wallahu a’lam
Semoga kita senantiasa bisa berkumpul bersama orang orang sholih dan selalu bisa mendapatkan doa dan ilmu-ilmu mereka. Amin
Semoga bermanfaat
Salam Aswaja
©Scan Original & Official®
█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║
Verified Official by Kaheel’s — bersama Eko Setiawan dan 31 lainnya di Madinah, Saudi Arabia.
No comments:
Post a Comment